Daun Belalai Gajah, Obat Alternatif Kanker Stadium 4,!! Tolong Sebarkan Demi Kesehatan Bersama.
Daun Belalai Gajah, Obat Alternatif Kanker Stadium 4,!! Tolong Sebarkan Demi Kesehatan Bersama.
Daun Belalai Gajah, atau yang umum di kenal dengan nama Sabah Snake Grass atau yang bernama latin Clinicanthus ini diakui bisa mengobati kanker bila dipakai dengan pas.
Telah banyak narasi mengenai pasien kanker yang sudah sembuh oleh daun belalai gajah ini.
Dilaporkan di satu Koran di Malaysia kalau seseorang pasien kanker limpa stase 4 tunjukkan perkembangan cepat pada kesehatannya sesudah memakai daun ini setiap hari. Pasien ini sudah melakukan 9 kali therapy kemo yang tidak membawa hasil. Ia sudah didiagnosis oleh sebagian dokter yang menginformasikan kalau ia akan cuma bias hidup sepanjang 3 bulan lagi. Ia mengambil langkah mencolok serta hentikan semuanya aktivitas kemo nya serta mulai mengkonsumi daun belala gajah ini. Pasien ini masihlah hidup sekarang ini, 2 tahun sesudah beberapa dokter memberitahunya kalau ia cuma miliki 3 bulan untuk hidup.
Tidaklah mudah untuk memperoleh daun belalai gajah karena daun ini kurang di kenal serta tidak di jual bebas di market. Jadi pasien ini memutuskan untuk menanam sendiri untuk kepentingan penyembuhannya. Menurut penuturannya, ia meminum hasil blenderan daun belalai gajah serta apel hijau setiap hari sesudah sarapan pagi. 3 hari lalu dia berkunjung ke dokternya serta dia terperanjat sekali saat memperoleh berita kalau kankernya sudah menghilang sejumlah 96%!
Ketika artikel itu diterbitkan di Koran, editor Koran itu mengaku sudah terima sekitaran 200 pernyataan dari beberapa orang yang sudah tunjukkan perbaikan dalam
kesehatannya sesudah konsumsi daun belalai gajah. Penemuan ini menyebabkan sebagian badan riset kesehatan di malaysia untuk melakukan riset akan daun ini.
Di bawah ini yaitu sebagian cerita nyata mengenai bagaimana daun ini sudah menolong pasien kanker :
1. Seseorang pria berusia 54 tahun sudah didiagnosa akan ada kanker paru-paru stase 3. Sesudah 2 minggu meminum olahan daun belalai gajah, tumornya mengecil.
2. Seseorang wanita terserang kanker rahin dengn ukuran 6cm. Wanita ini sudah
disarankan untuk dioperasi oleh beberapa dokter. Ia lalu coba therapy dengan daun belalai gajah ini sepanjang 2 minggu. Saat wanita ini pergi ke dokter untuk di check kembali serta nyatanya tumornya sudah berkurang jadi 3, 5cm.
Terdapat beberapa narasi lain mengenai bagaimana daun belalai gajah sudah membantu beberapa orang menangani kanker prostat, payudara, paru-paru serta kanker darah. Orang dengan permasalahan ginjal, cholesterol tinggi, darah tinggi, asam urat serta diabetes sudah alami pembaikan sesudah konsumsi daun belalai gajah ini.
Meskipun sudah ada narasi tentant pasien kanker yang sudah pulih dari penyakitnya, tidaklah mungkin saja satu cara bisa mengobati semuanya type kanker. Tiap-tiap orang tidak sama, oleh karenanya cara yang dikerjakan ke satu orang belum pasti bias bekerja pada orang lain.
Walau demikian, bila anda yaitu pasien kanker yang mencari alternative lain dari penyembuhan yang saat ini anda jalani, daun belalai gajah organik ini patut dicoba.
Anjuran komsumsi daun belalai gajah :
Stasis 1 : 30 lembar daun /hari
Stasis 2 : 50 lembar daun /hari
Stasis 3 : 100 lembar daun /hari
Stasis 4 : 150-200 lembar daun /hari
Waktu kondisi pasien lebih baik, kurangi jumlah daun yang dikonsumsi.
Panduan untuk men-jus daun belalai gajah :
1. Tuangkan 1/2 gelas air putih ke blender
2. Berikan 1-2 batu es untuk menghindar panas saat sistem blender
3. Berikan ¼ lemon untuk vitamin c serta menghindar oksidisasi
4. Bersihkan daun belalai gajah serta masukan ke blender
5. Kupas apel hijau fresh serta buang semuanya bijinya
6. Potong apel jadi 8 bagian
7. Masukan apel kedalam blender
8. Jus serta minum secepatnya atau dalam waktu 5 menit (janganlah disimpan)
9. Bila badan anda kedinginan sesudah minimal ini, berikan irisan jahe
Makanan yang perlu dijauhi bila anda konsumsi daun belalai gajah :
Gula, madu, ikan kembung, ikan pari, ayam, bebek, talas, onde2, margarin, durian, sarang burung, ginseng.