Ibu ini Mau Jual Salah Satu Ginjalnya Untuk Biaya RS Anaknya yang Sedang Sekarat
Kasih sayang seorang ibu memang sungguh besar kepada anaknya. Apapun dilakukan untuk kebahagiaan sang anak. Apalagi disaat anak sedang sakit pasti seorang ibu yang paling resah dan gelisah terhadap kondisi anaknya. Apapun dilakukan supaya anaknya bisa sembuh.
Mengutip tabloidkita, Seperti yang dialami oleh ibu ini yang mau jual satu ginjalnya ke Malasyia hanya untuk biaya berobat anaknya yang sedang sekarat di RS.
Hati Maimuna (40), warga Jalan Melati, Sari Rejo, Polonia Medan, mengaku sangat membutuhkan pertolongan untuk memulangkan putra sulungnya bernama M Gunawan Syahputra Alias Wawan (21) yang kini sedang sakit sekarat di Malaysia. Dan bahkan berniat menjual ginjalnya demi biaya pengobatan.
Menurutnya, Wawan pergi ke Malaysia sejak 2014 lalu untuk mencari pekerjaan. Dari informasi yang diperolehnya, terakhir Wawan bekerja di Selangor Malaysia pada salah satu toko perabot, namun saat ini sedang sakit keras.
"Tokenya tak bertanggung jawab. Wawan yang lagi sakit justru dipecat," katanya Selasa (24/10)
Kepediahan Maimunah bertambah saat Wawan kembali menelponnya menyampaikan kondisi terakhirnya pada Sabtu lalu.
"Terakhir Sabtu siang dia menelpon, minta pulang gak punya uang. Kondisinya udah makin parah, duduk saja sudah gak bisa," tuturnya.
Menurut Maimunah, sebenarnya mereka memiliki kerabat di Malaysia. Namun karena status Wawan yang menjadi tenaga kerja ke Malaysia tidak resmi, maka kerabat mereka tidak bersedia membantu, termasuk membawanya ke Kedubes Indonesia di Malaysia.
Karena kondisinya semakin parah, saat ini Wawan diantarkan ke Kajang Hospital di Selangor tanpa asuransi kesehatan. Akibatnya, ia akan membayar pengobatannya dengan menjual ginjalnya.
"Sekarang katanya ginjalnya mau dijual untuk biayai perobatan, sedih kali. Kami maunya dia pulang aja kemari, disini ada BPJS nya," tuturnya.
Untuk upaya memulangkan putranya, Maimunah mengaku sempat mendatangi Konjen Malaysia di Medan. Namun hal tersebut tidak membantu. Karena pihak Konjen Malaysia hanya mengurusi warga Malaysia yang ada di Indonesia.
Kondisi ini membuatnya semakin bingung dan tidak tahu harus mengadu kemana.
"Bingung, sedih. Saya nggak tau mau kemana lagi mengadu," sebutnya.
Kasihan sekali apa yang dialami oleh ibu ini. Semoga ada pihak yang dapat membantunya sehingga ibu ini tak perlu lagi menjual salah satu ginjalnya.