Hati-Hati Inilah 19 Tanda-tanda Gangguan Jin yang Bisa Merusak Hubungan Suami Istri


Mungkin kita pernah mendengar adanya gangguan jin yang bisa merusak rumah tangga dan meretakkan hubungan antara suami dan istri? Ketahuilah wahai saudaraku, Di kalangan jin, ada satu golongan jin yang kerjaannya memisahkan seorang suami dari istrinya. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam,

“Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian mengirim pasukannya. Dan yang paling dekat kepada iblis dari pasukannya adalah setan yang bisa membuat fitnah yang paling besar. Salah satu dari mereka datang dan berkata, ‘Aku telah berbuat ini dan ini.’ Iblis berkata, ‘Kamu belum berbuat apa-apa.’ Kemudian datang setan lain dan berkata, ‘Aku tidak meninggalkannya sampai aku bisa memisahkan antara dirinya dengan istrinya.’ Maka iblis mendekatkan setan tersebut kepada dirinya dan berkata, ‘Sebaik-baik (pasukanku) adalah kamu’.” (HR Muslim)

Mengetahui hal ini, tentu saja setiap kita harus waspada terhadap gangguan jin atau iblis yang mungkin saja melanda rumah tangga kita. Berikut adalah 19 tanda-tanda gangguan jin yang bisa dideteksi sejak dini:



1. Kondisi emosi yang labil, sangat mudah marah dan tak terkendali, Misalnya istri yang berani membentak suami, suami yang memaki istri karena hal sepele.

2. Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, dan susah mengingat rakaat shalat, dan hal ini terjadi terus berulang-ulang, tidak hanya sesekali saja.

3. Sesak nafas dan merasa mengantuk berat ketika membaca Al Quran (tidak bisa baca lebih dari 30 Ayat atau tenggorokan yang terhenti sama sekali, bahkan tertidur saat baru buka mushaf).

4. Melemahnya hati, kurang percaya diri, suka melamun, menyendiri dan mengurung diri di kamar secara berlebihan atau mengasingkan diri dari aktivitas sosial.

5. Memandang remeh ibadah yang diwajibkan Allah dan lupa atau malas untuk berdzikir.

6. Depresi dan pikiran linglung, merasa sedih, jantung berdebar-debar keras.

7. Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara total.

8. Sering mendengar bisikan memanggil namanya sendiri, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan menyuruh sesuatu kejahatan semisal; membunuh, memperkosa, memukul, meloncat dari tempat yang tinggi, terjun ke sungai atau jurang, menabrakkan diri dll.

9. Paranoid dan cemas, merasa bersalah terus, merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh.

10. Melihat atau merasakan keberadaan mahluk halus baik sekilas atau melihatnya secara jelas.

11. Suami atau Istri kerap mencium bau –bauan wangi kembang atau dupa, bau anyir atau busuk (bangkai) yang tidak terlihat sumber baunya.

12. Melakukan tindakan-tindakan aneh atau tak wajar tanpa disadari atau di luar kendali atau seperti ada yang mengendalikan dan tidak bisa menahan dalam kondisi sadar sekalipun.

13. Merasakan sakit yang tidak kunjung sembuh; semisal pusing di kepala, mendengung di telinga, pegal di bahu, belikat dan paha, sakit gigi, mata, tenggorokan, lambung dan dada sesak tanpa sebab yang jelas.

14. Rasa sakit di salah satu anggota badan yang tidak terdeteksi dokter atau sakit menahun yang tidak kunjung sembuh dan tak ditemukan solusinya dalam dunia kedokteran.

15. Adanya dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat yang berulang-ulang, misalnya suami atau istri menonton video parno baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, disertai kemalasan dan kelesuan dahsyat untuk melakukan shalat dan ibadah lain.

16. Sering merasa was-was, ragu dan ketakutan tanpa sebab yang jelas.

17. Sering merasakan panas pada salah satu anggota tubuh, baik itu kepala, punggung, dada, tengkuk, dan lainnya

18. Tidak merasa kenyang meskipun makan dalam porsi banyak, atau kuat tidak makan sama sekali hingga berhari-hari.

19. Suasana dalam rumah terasa panas, anggota keluarga tidak betah di rumah, mudah terjadi pertengkaran meskipun hanya disebabkan hal remeh.



Jika Anda mengalami beberapa poin dari 19 tanda-tanda di atas, Maka waspadalah! Sebaiknya melakukan ruqyah mandiri terlebih dahulu, yakni membaca ayat-ayat Qur'an dan melawan rasa malas beribadah dengan sungguh-sungguh. Jika gangguan sudah semakin parah, sebaiknya meminta bantuan ustad/ustadzah yang telah biasa menangani ruqyah.

Dari sahabat ‘Auf bin Malik R.A dia berkata, Kami dahulu meruqyah di masa Jahiliyyah, maka kami bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana menurut pendapatmu?” Beliau menjawab, “Tunjukkan padaku ruqyah (mantera) kalian itu. Tidak mengapa mantera itu selama tidak mengandung kesyirikan.” (HR. Muslim)
LihatTutupKomentar