Seorang Istri Akan Memperoleh Pahala Yang Besar Jika Melakukan 4 Hal Ini Pada Malam Jum'at


Salah satu malam yang memiliki banyak keutamaan adalah malam Jumat. Namun sebagian orang menganggap bahwa malam tersebut hanya dikhususkan bagi pasangan suami istri untuk melakukan hubungan pribadi saja.


Para istri pun menganggap bahwa dengan memberikan pelayanan kepada suami di malam tersebut akan memperoleh pahala yang besar. Padahal ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh seorang istri terhadap suaminya yang bisa mendatangkan pahala besar.



Berikut adalah 4 hal yang harus istri lakukan terhadap suaminya di malam Jumat.



1. Mengajaknya Membaca Surat Al Kahfi


Salah satu amalan mulia yang sebaiknya dilaksanakan pada malam Jumat ataupun pada hari Jumat siangnya adalah membaca surat Al Kahfi.

Dalam sebuah hadist Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya antara dirinya hingga baitul Atiq” (HR. Al-Hakim, Al-Baihaqi dan Ad-Darimi; shahih)


Bahkan dengan memperbanyak bacaan tersebut bisa mendapatkan keutamaan hingga ke hari Jumat berikutnya.


“Barangsiapa membaca Surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka dia diterangi oleh cahaya antara dua Jumat” (HR. An Nasa’i, Baihaqi dan Al Hakim; shahih)

Jadi jika seorang istri mengajak suaminya mengamalkan hal tersebut tentu sangat besarlah pahalanya.



2. Mengajak Suami Untuk Bershalawat


Amalan sunnah lainnya yang dilakukan pada hari dan malam Jumat adalah bershalawat kepada Rasulullah. Bahkan dalam hadist disebutkan siapa yang memperbanyak shalawat pada hari jumat akan berada di sisi Rasulullah di akhirat kelak.


“Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku pada setiap hari Jumat. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap hari Jumat. Barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi; hasan lighairihi)


Sehingga istri yang mengajak suaminya bershalawat, selain mendapatkan pahala dari membaca shalawat juga mendapat pahala dari mengajak pada kebaikan.


3. Memberikan Pelayanan Pribadi Kepada Suami Dengan Penuh Keikhlasan

Pernikahan dalam Islam telah menghalalkan syahwat sehingga bisa berbuah pahala, sebagaimana berdosanya ketika seseorang melakukan zin4.

“Hubungan badan antara kalian (dengan istri) adalah sedekah”. Para sahabat lantas ada yang bertanya pada Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?” Beliau menjawab, ”Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)

Adapun rujukan yang menjadikan malam jumat sebagai waktu yang paling baik adalah dalam hadist berikut.


“Barang siapa mandi pada hari Jum’at, membersihkan badannya dan bersegera (pergi ke masjid) kemudian berdiam diri dengan penuh konsentrasi, mendengarkan (khutbah), maka setiap langkah yang diayunkan mendapatkan pahala seperti pahala setahun, yaitu pahala puasanya dan shalat malamnya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, An Nasa’i dan Ahmad)

Adapun makna ‘mandi’ dalam hadist tersebut, para ulama berbeda pendapat. Ada yang memaknai sebagai mandi janabat dan ada pula yang memandangkan sebagai mandi sunah untuk melaksanakan shalat Jumat. Namun yang jelas memberikan pelayanan terbaik kepada suami akan mendatangkan pahala yang besar.


4. Membangunkan Suami Untuk Melaksanakan Sholat Tahajud

Ada banyak keutamaan yang bisa didapat jika seseorang melaksanakan sholat tahajud. Maka istri yang mengajak suaminya untuk melaksanakan amalan tersebut tentu akan memperoleh pahala yang besar lantaran mengajak orang lain mengingat Allah.


Sholat tahajud memang shalat malam yang bebas dilakukan pada hari apa saja dan salah satunya bisa dilakukan pada sepertiga malam Jumat. Allah pun akan menurunkan rahmat-Nya kepada pasangan yang sama-sama melaksanakan qiyamul lail.

“Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang bangun di waktu malam lalu shalat dan ia pun membangunkan istrinya lalu sang istri juga shalat. Bila istri tidak mau bangun, ia percikkan air ke wajahnya. Semoga Allah juga merahmati seorang perempuan yang bangun di waktu malam lalu ia shalat dan ia pun membangunkan suaminya. Bila suami enggan untuk bangun, ia pun memercikkan air ke wajahnya.” (HR. An Nasa’i. Hadits senada juga diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi)

Semoga para istri bisa mengamalkannya dengan ikhlas dan tentunya para suami pun menerima ajakan istri dengan dasar ketakwaan kepada Allah. Wallahu A’lam


LihatTutupKomentar