5 Tahapan Kehidupan Manusia yang Tidak bisa Di Hindari

Manusia tidak ada yang kekal hidup diatas dunia ini. Hidup di dunia sifatnya sementara. Manusia hidup di dunia ibaratkan hanya istirhat sejenak untuk mencari persiapan atau bekal untuk kehidupan abadi. Sebab manusia sebelum lahir kedunia terlebiha dahulu hidup di alam rahim.  Allah Swt merencanakan ini buka karena tidak ada tujuan.

Tujuan Segala sesuatu tidaklah luput dari ketentuan Allah Swt yang telah mengkabarkan kepada kita para ummat-Nya, bahwasanya tiap-tiap sesuatu bermula adalah mesti ada awal dan adapula akhirnya, jika ada hidup maka tentu ada mati, jika ada awal dijadikannya semesta alam maka tentu ada pula masa semesta alam ini diakhiri oleh Allah Swt. Demikian pula halnya dengan kehidupan sekalian makhluk-Nya terlebih bagi jin dan manusia, dan berikut adalah lima  fase atau tahap kehidupan manusia yaitu  Tahapan  titik nol atau ketidak adaan,  tahapan  di  alam  rahim, alam dunia, alam barzakh dan kemudian alam akhirat :

1. Tahapan Titik Nol atau Ketidakadaan.
Tahapan titik nol atau ketidakadaan adalah sebagaimana ditunjukan oleh  Allah Swt. dalam  Firman-Nya:

هَلْ أَتَى عَلَى الْإِنسَانِ حِينٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُن شَيْئاً مَّذْكُوراً

“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang dia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?”. (QS. Al-Insaan : 1)

Firman Allah Swt.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِن مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاء إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلاً ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّى وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِن بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئاً وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاء اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنبَتَتْ مِن كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ

“Wahai manusia jika kamu ragu kepada hari kebangkitan maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian  dari  setetes  air  mani, kemudian dari segumpal darah kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna. Agar Kami jelaskan kepadamu dan kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi kemudiankamu menjadi dewasa. Dan di antaramu ada yang diwafatkan dan ada yang dipanjangkan umurnya hingga   pikun supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang telah dia ketahui dahulu. Dan kamu lihat bumi itu kering dan apabila Kami turunkan air dari atasnya hiduplah bumi itu dan suburlah menumbuhkan berbagai macam tumbuhan yang indah.”  (QS. Al-Hajj : 5)

2.  Tahapan  Alam  Rahim.
Sebagaimana  firman Allah Swt. :

خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَأَنزَلَ لَكُم مِّنْ الْأَنْعَامِ ثَمَانِيَةَ أَزْوَاجٍ يَخْلُقُكُمْ فِي بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ خَلْقاً مِن بَعْدِ خَلْقٍ فِي ظُلُمَاتٍ ثَلَاثٍ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ الْمُلْكُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ فَأَنَّى تُصْرَفُونَ

“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”. (QS. Az-Zumar : 6)

3.  Tahapan Kehidupan Dunia.
Alam kehidupan dunia adalah alam yang kita lalui sekarang ini atau alam nyata setelah alam rahim yang kita lewati.
Sebagaimana firman Allah Swt. :

وَاللّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُونَ شَيْئاً وَجَعَلَ لَكُمُ الْسَّمْعَ وَالأَبْصَارَ وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan Allah telah mengeluarkan kalian dari perut ibu-ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui segala sesuatu dan Dia menjadikan  bagimu  pendengaran, penglihatan dan hati agar kalian bersyukur.” (QS. An-Nahl : 78)

Dan pada tahapan inilah yang menentukan bahagia dan celakanya, dan merupakan negeri ujian dan cobaan. Sebagaimana firman Allah Swt.  :

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

“Dialah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan agar menguji kalian siapa di antara kalian yang paling bagus amalannya.” (QS. Al-Mulk : 2)

4.  Tahapan Alam Barzakh.
Tahapan alam barzakh adalah alam dimana manusia dikumpulkan setelah meninggala samapi kepada hari berbangkit setelah hari kiamat kelak.
Allah Swt. berfirman tentangnya :

لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحاً فِيمَا تَرَكْتُ كَلَّا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِن وَرَائِهِم بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh (pembatas) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun : 100)

5.  Tahapan Kehidupan Akhirat.
Tahapan kehidupan akhirat adalah tahapan tujuan serta akhir dan ujung dari segalanya. Sebagaimana Firman Allah Ta’ala setelah menyebutkan tahapan¬-tahapan kehidupan manusia :

ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ

“Dan sesungguhnya setelah itu kalian  akan menjadi  mayit kemudian  nanti di hari kiamat kalian akan dibangkitkan.” (QS. Al-Mukminun : 16)

Demikianlah sahabat bacaan madani lima tahapan atau fase kehidupan manusia. Mudah-mudahan tahapan-tahapan yang akan kita hadapi kelak, kita selalu dalam lindungan Allah Swt. Aamiin.
Sumber : Tausyah
LihatTutupKomentar